Apa itu Sponsorship..? | Konsultan Pemasaran Malang ~ Mitraconn Card Connection
https://konsultanpemasaran-malang.blogspot.com/2015/12/apa-itu-sponsorship-konsultan-pemasaran.html
JIka berbicara bisnis maka tidak lepas dari istilah sponsorship yang mengandung arti
dukungan finansial dan non-finansial. Khusus tentang non-finansial berupa
pengakuan lingkungan sosial terhadap keberadaan perusahaan termasuk aspek
prestisius sang pengusaha. Ketika kredibilitas pribadi seseorang menurun maka
untuk mempertahankan prestisius seringkali perlu dukungan sponsorship. Karena
itu dia mencari teman atau siapapun yang mampu mendukungnya agar kredibilitas
dirinya terjaga. Dengan kata lain ketika seseorang membutuhkan tempat berteduh
dari sengatan panas matahari dia akan mencari sebuah pohon besar
yang rindang. Pohon dimaksud bisa saja
berbentuk seseorang, sebuah kelompok, suatu gagasan, dan
atau organisasi. Elemen-elemen pohon
itulah yang disebut sponsorship.
Sponsorship berasal dari kata sponsor. Mensponsori itu
sendiri berarti mempromosikan, dan mendukung gagasan atau kegiatan orang lain.
Memperoleh dukungan berarti meminjam nama besar dan reputasi seseorang,
termasuk meminjam merek dagang, prestisius, popularitas, kekuasaan, dan
pengaruh dari sumber lain yang disandingkan kepada orang atau badan tertentu
dalam melakukan upaya tertentu. Contoh sederhana, katakanlah seorang karyawan
(Ani) meminta bantuan kepada rekan kerjanya (Anu) untuk bersama-sama membuat
laporan yang harus diselesaikan dalam tempo dua hari. Anu kontan menolak dengan
alasan sangat sibuk padahal kenyataannya masih punya waktu luang. Mbak Ani
tidak kehilangan akal, lalu bilang pada Anu bahwa sang bos, yang dikenal sangat
berwibawa, meminta laporan yang harus sudah selesai dalam dua hari ini harus
dibuat bersama Anu. Spontan saja Anu langsung bersedia. Jadi disini
kredibilitas sang bos telah digunakan Ani menjadi sponsorship.
Menurut Timothy R.Clark
(EPIC Change; 2008), ada beberapa bentuk sponsorship yakni:
Ø Nominal sponsorship: meminjam kredibilitas
orang lain melalui namanya.
Ø Institutional sponsorship: meminjam kredibilitas
dari organisasi lain.
Ø Concept sponsorship: meminjam kredibilitas
suatu konsep atau gagasan orang lain.
Ø Brand sponsorship: meminjam kredibilitas
suatu merek.
Ø Data
sponsorship: meminjam kredibilitas dari sebagian data
orang lain.
Penggunaan sponsorship untuk maksud-maksud tertentu
begitu beragam. Ada yang digunakan untuk menyelenggarakan suatu seminar atau
simposium, investasi, kampanye produk baru, kampanye pemilu dan pilkada,,
sampai kegiatan pesta pernikahan. Dalam
dunia bisnis penggunaan sponsorship antara lain ketika akan melakukan suatu
perubahan. Salah satu pendekatannya adalah program kolaborasi dengan pihak
lain. Misalnya dengan perusahaan besar ternama, dengan pengacara terkenal,
dengan akhli pemasaran jempolan, dan dengan akhli manajemen terkemuka.
Kelancaran proses perubahan akan dipengaruhi unsur kredibilitas perusahaan dan
juga kredibilitas sponsorship yakni mitra bisnis. Semakin tinggi kredibilitas
perusahaan plus kredibilitas mitra semakin berhasil suatu proses perubahan.
Disamping itu keberhasilan suatu perubahan sangat
ditentukan oleh kegiatan pemantauan dan evaluasi. Ini penting untuk melihat
apakah proses dan hasil yang dicapai sudah seimbang tidak dengan
magnitud perubahan. Kalau kurang berhasil maka perusahaan harus
segera menilai kredibilitasnya dan juga kredibilitas pihak lain.
Jika ditemukan bahwa ternyata kredibilitas pihak lain kurang mendukung maka
harus secepatnya mencari sponsorship yang lain. Intinya jangan melakukan suatu
perubahan besar-besaran sementara kredibilitas untuk itu kurang
mendukung. Secara gradual kalau tidak segera mengambil tindakan perbaikan maka perusahaan
akan mengalami kolaps. Karena itu perusahan harus pintar-pintar memilih pihak
lain sebagai sponsorship.
Posting KomentarDefault CommentsFacebook Comments